Abi Abdirrahman Detri February 1 at 6:10am
Valentines Day’ atau biasa dikenal dengan Hari ‘kasih sayang’ yang dirayakan oleh orang-orang Barat dan di tiru oleh orang-orang indonesia mulai awal Februari dengan banyaknya promosi, iklan yang mengekspos hari Valentine. Berbagai tempat hiburan mulai diskotik, hotel-hotel, organisasi-organisasi maupun kelompok-kelompok kecil; ramai menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan di dukung pengaruh media massa seperti surat kabar, radio maupun televisi; sebagian besar orang Islam juga ikut-ikutan merayakannya.
Sungguh IRONI yg memilukan apabila kita melihat kita sendiri (muslim) ikut-ikutan merayakan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Bukankah Allah melarang kita melakukan sesuatu yg tidak kita tahu.
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua-nya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. [Al-Isra 36]
Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut ‘Syahid’) Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena perseteruannya dengan penguasa Romawi pada waktu itu, Raja Claudius II (berkuasa 268 – 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai ‘upacara keagamaan’.
Pada abad 16 M, ‘upacara keagamaan’ tersebut mulai berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi ‘perayaan bukan keagamaan’. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani, pesta ’supercalis’ kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kema-tian St. Valentine sebagai ‘hari kasih sayang’ juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa waktu ‘kasih sayang’ itu mulai bersemi ‘bagai burung jantan dan betina’ pada tanggal 14 Februari, sehingga menjadi semakin kuatlah kesan hari kasih sayang tsb.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang berasal dari kata ‘galant yang berarti cinta’. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari.
Banyak orang yang hanya sekedar mengikuti tren dan mode serta menjadi Korban iklan sehingga ia tidak memperdulikan asal muasal sesuatu yang diikutinya. Inilah yang dikhawatirkan oleh Rasul dalam sabdanya:
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
Sungguh-sungguh kalian akan mengikuti tradisi orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sampai-sampai jika mereka masuk ke dalam lubang biawak maka kalian akan mengikutinya. Kami bertanya : Wahai Rasul, Apakah yang kau maksudkan itu adalah orang yahudi dan nasrani. Rasul menjawab: Siapa lagi?
Ingatlah bahwa orang-orang non muslim itu selalu berusaha menjauhkan kita dari agama islam secara perlahan. Allah Berfirman : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu (Al-Baqarah 120) Firman Allah SWT dalam Surah Al-Imran ayat 85 : “Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
Mari kita jauhkan diri dan keluarga kita dari perbuatan yang tidak diridloi Allah swt. Wallahu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar